Press "Enter" to skip to content

Rahasia Mengatur Ulang Indikator Oli Aerox, Bikin Motor Lancar Seperti Baru

Jakarta – Yamaha Aerox merupakan salah satu skuter matik (skutik) yang cukup populer di Indonesia. Motor ini dikenal dengan performa mesinnya yang bertenaga dan fitur-fiturnya yang canggih, termasuk indikator oli.

Indikator oli berfungsi untuk memberi tahu pengendara ketika kadar oli mesin sudah rendah. Namun, terkadang indikator ini bisa mengalami kesalahan dan tidak menunjukkan informasi yang akurat. Oleh karena itu, perlu dilakukan reset indikator oli untuk memastikan akurasinya.

Nah, bagi pemilik Aerox yang belum tahu cara mereset indikator oli, berikut ini panduan lengkapnya:

Langkah 1: Persiapan

Sebelum memulai proses reset, pastikan motor dalam kondisi mesin dingin dan tidak baru saja digunakan. Hal ini untuk menghindari risiko terbakar akibat oli panas.

Selain itu, siapkan juga kunci kontak dan obeng minus (+) kecil.

Langkah 2: Nyalakan Mesin

Masukkan kunci kontak dan nyalakan mesin motor. Biarkan mesin menyala selama beberapa detik hingga idle stabil.

Langkah 3: Tekan Tombol Trip

Di bagian panel instrumen, terdapat tombol "Trip" yang biasanya terletak di sebelah kiri. Tekan dan tahan tombol "Trip" ini selama beberapa detik.

Langkah 4: Tekan Tombol Reset

Setelah tombol "Trip" ditekan, gunakan obeng minus (+) untuk menekan tombol "Reset" yang terletak di bagian belakang panel instrumen. Tombol ini biasanya ditandai dengan simbol segitiga atau tanda minus (-).

Tekan tombol "Reset" selama beberapa detik hingga indikator oli berkedip.

Langkah 5: Lepaskan Tombol

Setelah indikator oli berkedip, lepaskan tombol "Trip" dan tombol "Reset". Indikator oli akan berkedip beberapa kali sebelum kembali normal.

Langkah 6: Matikan Mesin

Matikan mesin motor dan diamkan selama beberapa saat. Nyalakan kembali mesin untuk memastikan reset indikator oli berhasil.

BACA JUGA  Perbandingan Ukuran Piston Vespa dan Ninja: Pilihan Terbaik untuk Performa Maksimal

Tips Tambahan

  • Lakukan reset indikator oli secara berkala, misalnya saat mengganti oli mesin atau setiap 2.000-3.000 km.
  • Pastikan menggunakan oli mesin yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Jika indikator oli terus menyala setelah direset, kemungkinan ada masalah pada sistem pelumasan mesin. Sebaiknya segera periksa ke bengkel resmi Yamaha terdekat.
  • Hindari mengatur ulang indikator oli terlalu sering, karena dapat merusak sistem kelistrikan motor.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mereset indikator oli Aerox Anda. Pastikan untuk selalu menjaga kadar oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa motor Anda tetap optimal.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *