Press "Enter" to skip to content

Efek Samping Penggunaan CDI BRT pada Performa Motor

Dalam dunia otomotif, penggunaan CDI (Capacitor Discharge Ignition) BRT telah menjadi pilihan bagi para penggemar modifikasi motor yang menginginkan peningkatan performa. CDI BRT diklaim dapat meningkatkan tenaga dan responsifitas mesin, namun tidak jarang penggunaannya juga membawa efek samping yang perlu diperhatikan.

Kelebihan CDI BRT

Sebelum membahas efek sampingnya, mari kita lihat terlebih dahulu kelebihan yang ditawarkan oleh CDI BRT. Berdasarkan klaim produsen, CDI BRT dapat meningkatkan tenaga motor hingga 20% dengan adanya algoritma Fuzzy Logic yang memungkinkan pengendalian kurva ignisi yang lebih presisi pada setiap putaran mesin.

Efek Samping Penggunaan CDI BRT

Namun, penggunaan CDI BRT tidak selalu berdampak positif. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:

  • RPM Tidak Stabil: Beberapa pengguna melaporkan bahwa setelah memasang CDI BRT, RPM motor mereka menjadi tidak stabil, terutama saat gas di lepas mendadak atau saat menurunkan gigi. Hal ini bisa menyebabkan kendala saat berhenti di lampu merah karena RPM belum turun ke putaran idle.
  • Perpindahan Gigi Keras: Jika oli mesin sudah aus, perpindahan gigi bisa terasa lebih keras setelah menggunakan CDI BRT, terutama saat hendak dinetralkan.
  • Pengaruh pada Suara Motor: Penggunaan CDI BRT Dual Band dapat memberikan efek pada suara motor dan dentuman muffler yang lebih dalam.

Kesimpulan

Penggunaan CDI BRT memang menawarkan peningkatan performa, namun penting untuk mempertimbangkan efek samping yang mungkin terjadi. Pastikan untuk melakukan pengecekan dan pemeliharaan secara berkala untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang efek samping memakai CDI BRT dan tips otomotif lainnya, kunjungi RPMSuper.com dan GeraiOto.com.

BACA JUGA  Ukuran Diameter Bosh Arm pada Berbagai Motor

Be First to Comment