Ukuran tinggi per klep adalah salah satu aspek penting dalam sistem katup mesin motor. Per klep berfungsi untuk membuka dan menutup saluran masuk dan buang, memungkinkan campuran udara-bahan bakar masuk ke dalam silinder dan gas buang keluar. Tinggi per klep yang sesuai sangat penting untuk kinerja mesin yang optimal.
Berikut ini adalah ukuran tinggi per klep untuk berbagai jenis motor:
Motor Bebek (Underbone)
- Honda Supra X 125: 31,5 mm (in), 29,5 mm (ex)
- Yamaha Jupiter Z 115: 32 mm (in), 29 mm (ex)
- Suzuki Shogun 125: 31 mm (in), 29 mm (ex)
- Kawasaki Kaze 125: 31 mm (in), 28 mm (ex)
Motor Skutik (Matic)
- Honda Beat: 29 mm (in), 27 mm (ex)
- Yamaha Mio M3: 29 mm (in), 27 mm (ex)
- Suzuki Address: 29 mm (in), 27 mm (ex)
- Vespa LX 150: 30 mm (in), 28 mm (ex)
Motor Sport
- Honda CBR150R: 32 mm (in), 29 mm (ex)
- Yamaha R15: 31 mm (in), 28 mm (ex)
- Suzuki GSX-R150: 30 mm (in), 28 mm (ex)
- Kawasaki Ninja 150RR: 31 mm (in), 28 mm (ex)
Motor Cruiser
- Harley-Davidson Sportster 883: 44 mm (in), 39 mm (ex)
- Triumph Bonneville: 42 mm (in), 38 mm (ex)
- Indian Scout Sixty: 44 mm (in), 39 mm (ex)
- Ducati XDiavel: 44 mm (in), 39 mm (ex)
Motor Trail (Enduro)
- Honda CRF150L: 32 mm (in), 29 mm (ex)
- Yamaha WR155R: 33 mm (in), 30 mm (ex)
- Suzuki DR150: 31 mm (in), 29 mm (ex)
- Kawasaki KLX150: 32 mm (in), 29 mm (ex)
Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Per Klep
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi tinggi per klep antara lain:
- Ukuran mesin: Mesin yang lebih besar biasanya memiliki per klep yang lebih tinggi.
- Jenis bahan bakar: Mesin yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi membutuhkan per klep yang lebih tinggi.
- Tingkat kompresi: Mesin dengan tingkat kompresi tinggi membutuhkan per klep yang lebih tinggi.
- Profil camshaft: Bentuk camshaft dapat memengaruhi ketinggian per klep yang dibutuhkan.
Dampak Tinggi Per Klep pada Kinerja Mesin
Tinggi per klep yang tidak sesuai dapat berdampak negatif pada kinerja mesin, antara lain:
- Performa mesin berkurang: Per klep yang terlalu rendah dapat menyebabkan kebocoran kompresi dan mengurangi tenaga mesin.
- Mesin yang kasar: Per klep yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebisingan dan getaran berlebih.
- Kerusakan komponen: Per klep yang terlalu tinggi dapat menekan piston sehingga menyebabkan kerusakan.
Panduan Mengukur Tinggi Per Klep
Untuk mengukur tinggi per klep, Anda dapat menggunakan alat pengukur dial atau depth gauge. Berikut langkah-langkahnya:
- Lepaskan penutup kepala silinder.
- Posisikan piston pada titik mati atas (TDC) langkah kompresi.
- Gunakan pengukur dial atau depth gauge untuk mengukur jarak antara bagian atas retainer per klep dan dasar per klep.
- Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pabrikan.
Jika tinggi per klep tidak sesuai dengan spesifikasi, Anda perlu menyesuaikannya dengan menambahkan atau mengurangi shim per klep. Disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional untuk melakukan penyesuaian ini.
Kesimpulan
Ukuran tinggi per klep sangat penting untuk kinerja mesin motor yang optimal. Dengan mengetahui ukuran tinggi per klep yang sesuai untuk jenis motor Anda, Anda dapat memastikan bahwa mesin beroperasi dengan benar dan efisien. Mengukur dan menyesuaikan tinggi per klep secara berkala sangat penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan.
Be First to Comment