Bagi pecinta skuter matik di Indonesia, Honda Beat menjadi salah satu pilihan populer yang tidak pernah lekang oleh waktu. Skuter ini dikenal dengan harganya yang terjangkau, irit bahan bakar, dan desainnya yang sporty. Namun, tahukah Anda bahwa ada perbedaan signifikan antara Honda Beat karburator dan Beat Fuel Injection (FI)?
Untuk membantu Anda memahami perbedaan-perbedaan tersebut, berikut adalah ulasan lengkapnya:
1. Sistem Bahan Bakar
Perbedaan utama antara kedua generasi Beat ini terletak pada sistem bahan bakarnya. Beat karburator menggunakan karburator untuk mencampur udara dan bahan bakar, sementara Beat FI mengandalkan sistem injeksi bahan bakar elektronik (PGM-FI).
Sistem PGM-FI pada Beat FI bekerja lebih presisi dalam menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan. Hal ini menghasilkan pembakaran yang lebih efisien, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Selain itu, sistem PGM-FI juga mengurangi emisi gas buang.
2. Performa Mesin
Sistem bahan bakar yang berbeda juga berpengaruh pada performa mesin. Beat FI menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yaitu 8,9 Tk pada 8.000 rpm, dibandingkan Beat karburator yang hanya menghasilkan 8,3 Tk pada 8.000 rpm.
Meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan, torsi Beat FI juga lebih besar, yaitu 9,3 Nm pada 6.500 rpm, daripada Beat karburator yang hanya 9,0 Nm pada 6.500 rpm. Hal ini membuat Beat FI memiliki akselerasi yang lebih baik dan responsif, terutama saat berjalan di tanjakan.
3. Efisiensi Bahan Bakar
Seperti disebutkan sebelumnya, Beat FI lebih irit bahan bakar dibandingkan Beat karburator. Menurut data pabrikan, Beat FI memiliki konsumsi bahan bakar 60,3 km/liter, sementara Beat karburator hanya 59,1 km/liter.
Perbedaan konsumsi bahan bakar ini dikarenakan sistem PGM-FI yang lebih presisi dalam mencampur udara dan bahan bakar. Dengan demikian, mesin dapat bekerja lebih efisien dan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna.
4. Fitur Tambahan
Untuk menambah kenyamanan berkendara, Beat FI juga dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan yang tidak terdapat pada Beat karburator. Fitur-fitur tersebut antara lain:
- Idle Stop System (ISS): Fitur ini mematikan mesin secara otomatis saat skuter berhenti selama beberapa detik, seperti saat lampu merah. Mesin akan hidup kembali secara otomatis saat tuas gas diputar. ISS membantu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
- ACG Starter: Fitur ini memudahkan untuk menyalakan mesin karena tidak memerlukan tuas starter. Cukup tekan tombol electric starter, maka mesin akan menyala secara halus dan senyap.
- Combi Brake System (CBS): Sistem pengereman ini menggabungkan rem depan dan belakang saat tuas rem kiri ditarik. CBS membuat pengereman lebih efektif dan seimbang, terutama saat berkendara dalam kondisi licin.
5. Harga
Secara umum, harga Beat FI sedikit lebih mahal dibandingkan Beat karburator. Perbedaan harga ini disebabkan oleh penggunaan teknologi yang lebih canggih pada Beat FI. Namun, selisih harga tersebut sepadan dengan fitur dan kelebihan yang ditawarkan.
Kesimpulan
Pilihan antara Beat karburator dan Beat FI tergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda mencari skuter yang irit bahan bakar, bertenaga, dan dilengkapi dengan fitur canggih, maka Beat FI adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin mendapatkan skuter dengan harga lebih terjangkau dan tidak terlalu mementingkan fitur tambahan, maka Beat karburator masih bisa menjadi pilihan yang layak.