Bagi para pecinta motor sport, performa mesin menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih kendaraan. Salah satu faktor penentu performa mesin adalah tinggi piston. Semakin tinggi piston, semakin besar pula kapasitas ruang bakar dan potensi tenaga yang dihasilkan.
Di antara motor sport kelas menengah yang populer di Indonesia, Honda CBR150R dan KTM Duke 150 menjadi dua pilihan teratas. Kedua motor ini memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk dalam hal tinggi piston. Lantas, siapa yang lebih unggul dalam aspek ini?
Tinggi Piston Honda CBR150R
Honda CBR150R merupakan motor sport dengan mesin berkapasitas 149,16 cc. Tinggi piston motor ini adalah 57,8 mm. Artinya, jarak antara titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB) piston adalah 57,8 mm.
Dengan tinggi piston yang mencapai 57,8 mm, Honda CBR150R memiliki kapasitas ruang bakar yang cukup besar, yaitu 149,16 cc. Hal ini memungkinkan mesin untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan motor dengan kapasitas mesin yang sama tetapi memiliki tinggi piston yang lebih rendah.
Tinggi Piston KTM Duke 150
Sementara itu, KTM Duke 150 dibekali dengan mesin berkapasitas 149,5 cc. Tinggi piston motor ini adalah 55,5 mm, atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Honda CBR150R. Artinya, jarak antara TMA dan TMB piston pada Duke 150 adalah 55,5 mm.
Dengan tinggi piston 55,5 mm, KTM Duke 150 memiliki kapasitas ruang bakar yang lebih kecil dibandingkan dengan Honda CBR150R, yaitu 149,5 cc. Hal ini juga memengaruhi potensi tenaga yang dihasilkan oleh mesin Duke 150.
Perbandingan Tenaga dan Torsi
Perbedaan tinggi piston antara Honda CBR150R dan KTM Duke 150 berdampak pada tenaga dan torsi yang dihasilkan oleh kedua motor tersebut. Berikut perbandingannya:
Motor | Tenaga Maksimum | Torsi Maksimum |
---|---|---|
Honda CBR150R | 16,9 PS @ 9.000 rpm | 14,4 Nm @ 7.000 rpm |
KTM Duke 150 | 15,5 PS @ 9.000 rpm | 13,4 Nm @ 6.500 rpm |
Seperti terlihat dari tabel di atas, Honda CBR150R memiliki tenaga maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan KTM Duke 150, yaitu 16,9 PS berbanding 15,5 PS. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi piston yang lebih tinggi pada CBR150R menghasilkan kapasitas ruang bakar yang lebih besar dan berdampak positif pada tenaga yang dihasilkan.
Namun, dalam hal torsi, KTM Duke 150 justru unggul dengan torsi maksimum 13,4 Nm dibandingkan dengan 14,4 Nm pada Honda CBR150R. Torsi yang lebih besar menunjukkan bahwa Duke 150 memiliki kemampuan akselerasi yang lebih baik, terutama pada putaran mesin rendah.
Kelebihan dan Kekurangan
Honda CBR150R
- Kelebihan:
- Tenaga maksimum lebih besar
- Kapasitas ruang bakar lebih besar
- Kekurangan:
- Torsi sedikit lebih rendah
KTM Duke 150
- Kelebihan:
- Torsi lebih besar
- Akselerasi lebih baik pada putaran mesin rendah
- Kekurangan:
- Tenaga maksimum sedikit lebih rendah
Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan tinggi piston, Honda CBR150R unggul dalam hal kapasitas ruang bakar dan tenaga maksimum. Namun, KTM Duke 150 memiliki torsi yang lebih besar sehingga memiliki performa akselerasi yang lebih baik.
Pilihan antara Honda CBR150R dan KTM Duke 150 tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Jika mencari motor dengan tenaga lebih besar, Honda CBR150R adalah pilihan yang tepat. Namun, jika menginginkan motor dengan torsi lebih besar dan akselerasi lebih baik pada putaran mesin rendah, KTM Duke 150 lebih cocok dipertimbangkan.