Jakarta – Bagi pecinta otomotif, mengenal perbedaan komponen mesin sangat penting untuk perawatan dan performa kendaraan yang optimal. Salah satu komponen penting dalam mesin adalah stang seher yang berperan krusial dalam gerakan piston.
Untuk motor-motor legendaris seperti Honda Tiger dan GL series, kedua kendaraan ini memiliki perbedaan signifikan pada stang sehernya. Berikut ulasan lengkap perbedaan kedua komponen tersebut:
Material
Stang seher Tiger merupakan komponen yang terbuat dari baja tempa. Material ini terkenal kokoh dan tahan lama, sehingga mampu menahan tekanan dan beban tinggi yang dihasilkan oleh gerakan piston.
Di sisi lain, stang seher GL series terbuat dari besi cor. Meskipun besi cor juga cukup kuat, namun material ini cenderung lebih rapuh dibandingkan baja tempa. Hal ini berdampak pada ketahanan stang seher GL series yang lebih rendah dibandingkan Tiger.
Konstruksi
Konstruksi stang seher Tiger dirancang dengan lubang oli internal yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian bergerak. Lubang oli ini juga membantu mendinginkan stang seher, mencegah terjadinya panas berlebih yang dapat merusak komponen.
Berbeda dengan Tiger, stang seher GL series tidak memiliki lubang oli internal. Hal ini disebabkan karena GL series menggunakan sistem pelumasan yang berbeda, yaitu sistem pelumasan basah di mana oli disirkulasikan melalui seluruh mesin.
Diameter
Diameter stang seher Tiger lebih besar dibandingkan GL series. Ini karena Tiger memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, yakni 200 cc. Diameter stang seher yang lebih besar memungkinkan penggunaan piston yang lebih besar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Sedangkan diameter stang seher GL series umumnya berkisar antara 14 mm hingga 16 mm. Ukuran ini sesuai dengan kapasitas mesin GL series yang lebih kecil, yakni 125 cc dan 160 cc.
Berat
Stang seher Tiger memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan GL series. Material baja tempa yang digunakan pada Tiger membuat komponen ini lebih ringan tanpa mengurangi kekuatannya.
Sebaliknya, stang seher GL series lebih berat karena terbuat dari besi cor. Berat yang lebih besar dapat berdampak pada kinerja mesin, terutama pada putaran tinggi.
Performa
Perbedaan material, konstruksi, diameter, dan berat stang seher Tiger dan GL series berdampak pada performanya. Stang seher Tiger yang lebih kuat, ringan, dan memiliki lubang oli internal memberikan performa yang lebih baik pada putaran tinggi.
Hal ini membuat Tiger lebih responsif dan memiliki akselerasi yang lebih baik. Sementara itu, stang seher GL series yang lebih berat dan tidak memiliki lubang oli internal menghasilkan performa yang lebih baik pada putaran rendah hingga menengah.
Harga
Harga stang seher Tiger umumnya lebih mahal dibandingkan GL series. Ini karena material baja tempa dan konstruksi yang lebih rumit pada stang seher Tiger.
Sedangkan stang seher GL series lebih murah karena menggunakan material besi cor dan konstruksi yang lebih sederhana. Namun, perbedaan harga ini sebanding dengan perbedaan performa dan ketahanan kedua komponen tersebut.
Kesimpulan
Perbedaan stang seher Tiger dan GL series cukup signifikan dan berdampak pada performa dan karakter mesin. Stang seher Tiger yang lebih unggul dari segi material, konstruksi, dan diameter memberikan performa yang lebih baik pada putaran tinggi.
Sementara itu, stang seher GL series yang lebih murah dan memiliki konstruksi lebih sederhana cocok untuk penggunaan sehari-hari pada putaran rendah hingga menengah. Pemilihan stang seher yang tepat bergantung pada kebutuhan dan karakter berkendara masing-masing individu.