Press "Enter" to skip to content

Bongkar Habis Perbedaan CDI FizR dan Force 1, Motor Legendaris Yamaha

Jakarta – Yamaha Force 1 dan FizR, dua motor bebek legendaris Yamaha yang pernah berjaya di masanya, memiliki karakter yang cukup berbeda. Salah satu perbedaan krusialnya terletak pada komponen pemantik api, yaitu CDI (Capacitor Discharge Ignition).

CDI berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian mesin, yang sangat memengaruhi performa dan efisiensi bahan bakar. Berikut penjelasan rinci tentang perbedaan CDI pada FizR dan Force 1:

1. Tipe CDI

  • FizR: Menggunakan CDI tipe AC (Alternating Current)
  • Force 1: Menggunakan CDI tipe DC (Direct Current)

CDI AC dan DC berbeda dalam cara mereka mendapatkan tegangan listrik. CDI AC memperoleh tegangan dari alternator, sedangkan CDI DC memperoleh tegangan dari aki atau baterai.

2. Pengaturan Waktu Pengapian

  • FizR: Waktu pengapian diatur secara mekanis melalui platina dan CDI
  • Force 1: Waktu pengapian diatur secara elektronik melalui unit ECU (Electronic Control Unit)

Pada FizR, platina berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi posisi piston dan mengirimkan sinyal ke CDI. CDI kemudian memperkuat sinyal dan memicu pengapian. Sedangkan pada Force 1, ECU menggunakan sensor-sensor elektronik untuk mendeteksi posisi piston dan mengatur waktu pengapian secara presisi.

3. Kestabilan Pengapian

  • FizR: Waktu pengapian dapat sedikit berfluktuasi karena faktor-faktor mekanis seperti keausan platina
  • Force 1: Waktu pengapian lebih stabil karena diatur secara elektronik dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor mekanis

Pengapian yang stabil memastikan mesin bekerja optimal pada berbagai kondisi, sehingga menghasilkan performa dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

4. Pengaruh Modifikasi

  • FizR: Modifikasi pada CDI FizR dapat memengaruhi waktu pengapian dan performa mesin
  • Force 1: ECU Force 1 dirancang untuk melindungi mesin dari modifikasi yang dapat merusak komponen elektronik
BACA JUGA  Kelebihan dan Kekurangan Motor Satria FU: Analisis Terperinci

Karena ECU pada Force 1 lebih canggih, modifikasi pada CDI tidak dianjurkan karena dapat mengganggu pengoperasian mesin.

5. Ketahanan

  • FizR: CDI AC umumnya memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gangguan elektromagnetik
  • Force 1: CDI DC lebih rentan terhadap gangguan elektromagnetik karena beroperasi pada tegangan yang lebih rendah

Hal ini disebabkan oleh perbedaan prinsip kerja antara CDI AC dan DC. CDI AC lebih toleran terhadap fluktuasi tegangan, sedangkan CDI DC lebih sensitif.

Kesimpulan

CDI FizR dan Force 1 memiliki perbedaan signifikan dalam hal tipe, pengaturan waktu pengapian, stabilitas pengapian, pengaruh modifikasi, dan ketahanan. Perbedaan-perbedaan ini memengaruhi performa, efisiensi bahan bakar, dan keandalan kedua motor bebek tersebut.

Bagi pengguna yang mencari performa dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, Force 1 dengan CDI DC-nya mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, bagi pengguna yang menginginkan motor bebek dengan perawatan yang lebih mudah dan ketahanan yang lebih baik, FizR dengan CDI AC-nya masih menjadi pilihan yang layak.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *