Bongkar Tuntas: Mengenal Panjang Arm Standar Yamaha Jupiter Z

Hadi Saputra

Pendahuluan

Yamaha Jupiter Z merupakan salah satu motor bebek legendaris yang banyak beredar di Indonesia. Motor ini dikenal dengan mesinnya yang bandel dan irit bahan bakar, sehingga menjadi kendaraan pilihan bagi banyak orang. Salah satu komponen penting dalam sistem suspensi motor ini adalah arm, yang berfungsi sebagai penopang roda belakang sekaligus sebagai tempat dipasangnya shock absorber.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai panjang arm standar Yamaha Jupiter Z. Kami akan mengupas tuntas segala aspek yang berkaitan dengan panjang arm, mulai dari fungsi, spesifikasi, hingga cara mengukur panjang arm dengan benar. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Fungsi Arm pada Yamaha Jupiter Z

Arm pada Yamaha Jupiter Z memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Sebagai Penopang Roda Belakang: Arm berfungsi sebagai penyangga utama roda belakang, sehingga roda dapat berputar dengan lancar tanpa goyang atau oleng.
  • Tempat Pemasangan Shock Absorber: Arm juga berfungsi sebagai tempat pemasangan shock absorber, yang bertugas meredam getaran dan guncangan yang terjadi saat motor melewati jalan yang tidak rata.
  • Pengatur Kestabilan Motor: Panjang arm berperan penting dalam mengatur kestabilan motor, terutama saat menikung atau berakselerasi. Panjang arm yang terlalu panjang atau pendek dapat memengaruhi keseimbangan dan handling motor.

Spesifikasi Panjang Arm Standar Yamaha Jupiter Z

Berdasarkan Buku Manual Servis Yamaha Jupiter Z, spesifikasi panjang arm standarnya adalah sebagai berikut:

  • Jupiter Z lama (sebelum tahun 2012): 468 mm
  • Jupiter Z baru (sejak 2012): 490 mm
BACA JUGA  Ukuran Gear Ninja RR: Detil yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan panjang arm antara Jupiter Z lama dan baru disebabkan oleh perubahan pada desain sasis dan sistem suspensi. Jupiter Z baru memiliki sasis yang lebih panjang dan shock absorber yang lebih panjang, sehingga membutuhkan arm yang lebih panjang untuk menjaga keseimbangan motor.

Cara Mengukur Panjang Arm Yamaha Jupiter Z

Mengukur panjang arm Yamaha Jupiter Z sangatlah mudah. Anda cukup mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan Alat Ukur: Siapkan alat ukur seperti meteran atau penggaris yang cukup panjang.
  2. Posisikan Motor Tegak: Pastikan motor dalam posisi tegak dan tidak miring.
  3. Identifikasi Titik Ukur: Tentukan titik ukur pada kedua ujung arm, yaitu titik tengah lubang as roda dan titik tengah lubang pemasangan shock absorber.
  4. Ukur Panjang: Gunakan alat ukur untuk mengukur jarak antara kedua titik ukur tersebut.

Pengaruh Panjang Arm pada Handling Motor

Panjang arm sangat berpengaruh terhadap handling motor. Arm yang terlalu panjang akan membuat motor terasa lebih stabil saat berjalan lurus, tetapi akan lebih sulit dikendalikan saat menikung. Sebaliknya, arm yang terlalu pendek akan membuat motor lebih lincah saat bermanuver, tetapi akan lebih tidak stabil saat melaju kencang.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan arm dengan panjang standar yang direkomendasikan oleh pabrikan. Hal ini untuk memastikan bahwa handling motor tetap optimal dan sesuai dengan karakteristik motor tersebut.

Modifikasi Panjang Arm Yamaha Jupiter Z

Beberapa orang melakukan modifikasi pada panjang arm Yamaha Jupiter Z untuk mendapatkan handling yang sesuai dengan preferensi mereka. Modifikasi ini biasanya dilakukan dengan cara mengganti arm standar dengan arm aftermarket yang lebih panjang atau lebih pendek.

Namun, perlu diingat bahwa modifikasi pada panjang arm dapat memengaruhi kestabilan dan handling motor secara keseluruhan. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik yang berpengalaman sebelum melakukan modifikasi pada arm motor Anda.

BACA JUGA  Pusing Motor Vario Karbu Hilang Pengapian? Tenang, Ada Solusinya!

Kesimpulan

Panjang arm standar Yamaha Jupiter Z sangat penting untuk diperhatikan karena memengaruhi kestabilan dan handling motor. Spesifikasi panjang arm standar untuk Jupiter Z lama adalah 468 mm, sedangkan untuk Jupiter Z baru adalah 490 mm. Cara mengukur panjang arm dengan benar adalah dengan mengukur jarak antara titik tengah lubang as roda dan titik tengah lubang pemasangan shock absorber. Panjang arm yang tepat akan memastikan handling motor yang optimal dan sesuai dengan karakteristik motor tersebut. Modifikasi pada panjang arm dapat dilakukan, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampaknya pada handling motor secara keseluruhan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar