Press "Enter" to skip to content

Cara Start Motor Kopling untuk Pemula, Dijamin Anti Mogok!

Bagi pemula, mengendarai motor kopling bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah cara start motor dengan benar agar tidak mogok. Tenang, artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menguasai teknik ini.

Persiapan Sebelum Start

  1. Pastikan Posisi Netral: Sebelum menghidupkan mesin, pastikan tuas transmisi berada pada posisi netral. Cara mengetahuinya, lihat indikator posisi gigi pada panel instrumen atau rasakan tuas transmisi dengan kaki.
  2. Tarik Tuas Kopling: Tarik tuas kopling sepenuhnya menggunakan tangan kiri. Hal ini akan melepaskan hubungan antara mesin dan transmisi, sehingga roda belakang tidak berputar saat mesin hidup.
  3. Cek Lampu Indikator: Pada beberapa motor, terdapat lampu indikator netral pada panel instrumen. Pastikan lampu ini menyala untuk memastikan motor dalam posisi netral.

Cara Start Motor

  1. Tekan Tombol Starter: Dengan tuas kopling masih ditarik, tekan tombol starter menggunakan ibu jari tangan kanan. Jangan langsung melepaskan tombol begitu mesin hidup.
  2. Atur Gas Sedikit Saja: Saat mesin hidup, segera putar tuas gas sedikit saja untuk menjaga putaran mesin tetap stabil. Jangan membuka gas terlalu besar, karena dapat menyebabkan motor loncat.
  3. Lepaskan Kopling Secara Perlahan: Setelah putaran mesin stabil, lepaskan tuas kopling secara perlahan sambil tetap memberikan sedikit gas. Rasakan tarikan mesin pada tuas kopling saat Anda melepaskannya.
  4. Tahan Rem Belakang: Jika perlu, tahan rem belakang dengan kaki kanan untuk mencegah motor bergerak saat Anda melepaskan kopling.

Tips Menghindari Mogok

  1. Koordinasi Tangan dan Kaki: Selaraskan pelepasan kopling dan penambahan gas dengan baik. Lepaskan kopling terlalu cepat atau menambahkan gas terlalu sedikit dapat menyebabkan mogok.
  2. Terbiasa dengan Motor: Berlatihlah berkendara di tempat yang aman dan sepi. Semakin terbiasa dengan motor, semakin mudah Anda mengendalikan kopling saat start.
  3. Hindari Menarik Kopling Terlalu Lama: Menarik tuas kopling terlalu lama dapat menyebabkan pelat kopling gosong. Lepaskan kopling segera setelah mesin hidup.
  4. Gunakan Sepatu yang Nyaman: Gunakan sepatu atau sandal yang nyaman saat mengendarai motor kopling. Sepatu yang sempit atau licin dapat mempersulit Anda dalam mengontrol kopling.
BACA JUGA  Cara Mencari Kunci Motor Scoopy yang Hilang dengan Detail

Kesalahan Umum

  1. Melupakan Menarik Kopling: Ini adalah kesalahan paling umum yang menyebabkan mogok. Selalu ingat untuk menarik tuas kopling sebelum menghidupkan mesin.
  2. Membuka Gas Terlalu Besar: Membuka gas terlalu besar saat start dapat membuat motor loncat ke depan. Tambahkan gas secara bertahap untuk menghindari hal ini.
  3. Melepaskan Kopling Terlalu Cepat: Melepaskan kopling terlalu cepat dapat menyebabkan roda belakang terkunci dan membuat motor mogok. Lepaskan kopling secara perlahan sambil memberikan sedikit gas.
  4. Panic: Jangan panik jika motor mogok. Tarik tuas kopling, pindahkan tuas transmisi ke posisi netral, dan coba start kembali dengan benar.

Kesimpulan

Mengendarai motor kopling memang membutuhkan latihan dan keterampilan. Namun, dengan memahami cara start motor kopling yang benar dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat menguasai teknik ini dengan mudah. Ingatlah selalu untuk menarik kopling, mengatur gas, dan melepaskan kopling secara perlahan. Dengan latihan yang cukup, Anda akan terbiasa mengontrol kopling dan menikmati pengalaman mengendarai motor kopling yang mulus.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *