Duel Ketat: Tinggi Piston CBR VS Tiger, Mana yang Unggul?

Hadi Saputra

Jakarta – Dunia otomotif roda dua di tanah air diramaikan oleh dua motor sport yang kerap menjadi pilihan penggemar otomotif, yakni Honda CBR150R dan Honda Tiger Revo. Kedua motor ini menawarkan performa mumpuni dengan karakteristik mesin yang berbeda. Salah satu perbedaan yang mencolok di antara keduanya adalah pada tinggi piston.

Tinggi piston merupakan faktor penting yang mempengaruhi performa mesin. Semakin tinggi piston, maka semakin panjang langkah piston dan semakin besar rasio kompresi. Hal ini berdampak pada tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin.

Tinggi Piston Honda CBR150R

Honda CBR150R menggunakan piston dengan tinggi 57,8 mm. Tinggi piston ini cukup tinggi untuk motor kelas 150 cc. Dengan tinggi piston tersebut, CBR150R memiliki rasio kompresi 11,3:1.

Rasio kompresi yang tinggi ini membuat CBR150R mampu menghasilkan tenaga dan torsi yang cukup besar. Tenaga maksimum yang dihasilkan CBR150R adalah 17,1 PS pada 9.000 rpm, sedangkan torsi maksimumnya adalah 14,4 Nm pada 7.000 rpm.

Tinggi Piston Honda Tiger Revo

Berbeda dengan CBR150R, Honda Tiger Revo menggunakan piston dengan tinggi yang lebih rendah, yaitu 56,6 mm. Tinggi piston ini menghasilkan rasio kompresi yang lebih rendah, yakni 9,2:1.

Rasio kompresi yang lebih rendah ini membuat Tiger Revo memiliki tenaga dan torsi yang lebih kecil dibandingkan CBR150R. Tenaga maksimum yang dihasilkan Tiger Revo adalah 15,3 PS pada 8.500 rpm, sedangkan torsi maksimumnya adalah 13,4 Nm pada 6.500 rpm.

Perbandingan Tenaga dan Torsi

Dari perbandingan spesifikasi di atas, jelas bahwa CBR150R unggul dalam hal tenaga dan torsi dibandingkan Tiger Revo. Namun, perbedaan tenaga dan torsi ini tidak begitu signifikan.

BACA JUGA  Inilah Perbedaan Knalpot AHm F1ZR Ori yang Perlu Kamu Tahu

Pada putaran mesin rendah, torsi Tiger Revo justru terasa lebih besar dibandingkan CBR150R. Hal ini membuat Tiger Revo lebih responsif pada putaran mesin rendah dan cocok untuk berkendara di medan yang menanjak.

Sebaliknya, pada putaran mesin tinggi, tenaga CBR150R akan lebih terasa. Hal ini berkat rasio kompresi yang lebih tinggi dan katup variabel yang digunakan pada mesin CBR150R.

Kesimpulan

Pemilihan motor sport antara CBR150R dan Tiger Revo sangat bergantung pada preferensi masing-masing pengendara. Jika Anda mencari motor dengan tenaga dan torsi yang lebih besar, CBR150R bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari motor yang lebih responsif pada putaran mesin rendah dan cocok untuk berkendara di medan yang menanjak, Tiger Revo bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.

Selain tinggi piston, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi performa mesin, seperti diameter piston, stroke, dan teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan seluruh spesifikasi mesin sebelum memutuskan untuk memilih motor sport yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar