Ketahui Perbedaan Mencolok Shock Belakang Honda Beat dan Scoopy

Hadi Saputra

Honda Beat dan Scoopy menjadi pilihan motor matic populer di Indonesia karena harganya yang terjangkau dan konsumsi bahan bakarnya yang irit. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat perbedaan mencolok pada bagian shock belakang antara kedua motor ini?

Struktur dan Desain

Dari segi struktur, shock belakang Beat dan Scoopy sama-sama menggunakan tipe telescopic. Artinya, terdapat tabung panjang yang berisi fluida oli dan gas yang berfungsi sebagai peredam kejut. Namun, terdapat perbedaan pada desain keduanya.

Shock belakang Beat memiliki tabung yang berbentuk lebih ramping dan memanjang, sedangkan shock belakang Scoopy memiliki tabung yang lebih gemuk dan pendek. Bentuk tabung ini mempengaruhi kapasitas oli dan tekanan gas yang dapat ditampungnya.

Kapasitas Oli dan Tekanan Gas

Kapasitas oli pada shock belakang Beat adalah 112 ml, sedangkan pada Scoopy adalah 120 ml. Perbedaan ini memberikan sedikit perbedaan pada tingkat kekerasan peredam kejut. Shock belakang Beat akan terasa sedikit lebih keras dibandingkan dengan Scoopy.

Selain itu, tekanan gas nitrogen yang terdapat pada shock belakang juga berbeda. Shock belakang Beat menggunakan tekanan gas 0,06 Mpa, sedangkan Scoopy menggunakan tekanan gas 0,08 Mpa. Tekanan gas yang lebih tinggi pada Scoopy menghasilkan peredaman kejut yang lebih empuk dan nyaman.

Kenyamanan Berkendara

Perbedaan kapasitas oli, tekanan gas, dan desain tabung tersebut berdampak pada kenyamanan berkendara. Shock belakang Beat yang lebih keras memberikan stabilitas yang lebih baik saat berkendara di jalan yang tidak rata atau saat menikung. Namun, hal ini juga dapat membuat pengendara merasa lebih getar saat melewati jalan yang berlubang.

BACA JUGA  Kelemahan Karburator Scoopy: Analisis Mendalam dan Solusi

Sementara itu, shock belakang Scoopy yang lebih empuk memberikan kenyamanan yang lebih baik saat berkendara di jalan yang mulus atau saat berboncengan. Namun, stabilitasnya sedikit berkurang saat berkendara di jalan yang tidak rata atau saat menikung.

Pengaruh pada Kestabilan

Kekerasan shock belakang juga mempengaruhi stabilitas motor. Shock belakang Beat yang lebih keras membuat motor lebih stabil saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau saat menikung. Sedangkan shock belakang Scoopy yang lebih empuk dapat mengurangi stabilitas saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau saat menikung tajam.

Kesimpulan

Meski memiliki fungsi yang sama sebagai peredam kejut, shock belakang Honda Beat dan Scoopy memiliki perbedaan yang mencolok. Perbedaan ini mempengaruhi tingkat kekerasan, kenyamanan berkendara, dan stabilitas motor.

Jika Anda lebih mengutamakan stabilitas saat berkendara di jalan yang tidak rata atau saat menikung, maka shock belakang Beat bisa menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan jika Anda lebih mengutamakan kenyamanan berkendara di jalan yang mulus atau saat berboncengan, maka shock belakang Scoopy dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar