Menguak Perbedaan CDI FizR dan Force 1 yang Jarang Diketahui

Hadi Saputra

Jakarta – Pengapian pada motor memegang peranan penting dalam menghasilkan tenaga dan performa yang maksimal. Salah satu komponen krusial dalam sistem pengapian adalah CDI (Capacitor Discharge Ignition). CDI berfungsi untuk mengatur waktu pengapian dan memicu loncatan bunga api pada busi.

Di kalangan pengguna motor Yamaha, dua model CDI yang populer adalah CDI FizR dan CDI Force 1. Meski memiliki kesamaan fungsi, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara kedua CDI ini. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Spesifikasi Teknis

  • CDI FizR:
    • Tegangan kerja: 13,5-15,5 V
    • Kapasitas kapasitor: 100 µF
    • Arus pengisian: 2 A
  • CDI Force 1:
    • Tegangan kerja: 12-16 V
    • Kapasitas kapasitor: 120 µF
    • Arus pengisian: 2,5 A

2. Aspek Performa

CDI FizR:

  • Mengutamakan stabilitas pengapian pada putaran rendah hingga menengah.
  • Cocok untuk motor yang sering digunakan di perkotaan dengan kondisi stop-and-go.

CDI Force 1:

  • Memberikan percikan api yang lebih kuat pada putaran tinggi.
  • Meningkatkan akselerasi dan kecepatan puncak.
  • Cocok untuk motor yang sering digunakan di jalan raya atau untuk balapan.

3. Kompatibilitas

CDI FizR:

  • Kompatibel dengan motor Yamaha berkapasitas mesin 100-125 cc, seperti FizR, Vega R, dan Jupiter MX.

CDI Force 1:

  • Kompatibel dengan motor Yamaha berkapasitas mesin 135-150 cc, seperti Force 1, Vixion, dan Byson.

4. Modifikasi

CDI FizR:

  • Dapat dimodifikasi untuk meningkatkan durasi pengapian, sehingga meningkatkan torsi pada putaran rendah.

CDI Force 1:

  • Sulit untuk dimodifikasi, karena memiliki sistem pengapian yang lebih canggih.
BACA JUGA  Pulser Vario 110 Karbu: Fungsi dan Cara Kerja

5. Harga dan Ketersediaan

CDI FizR:

  • Berkisar antara Rp 150.000-Rp 250.000.
  • Mudah ditemukan di pasaran, baik secara online maupun offline.

CDI Force 1:

  • Berkisar antara Rp 250.000-Rp 400.000.
  • Agak sulit ditemukan di pasaran umum, namun tersedia di bengkel atau toko khusus.

Kesimpulan

Pemilihan antara CDI FizR dan CDI Force 1 sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik motor yang digunakan. Jika menginginkan stabilitas pengapian di putaran rendah dan menengah, CDI FizR adalah pilihan yang tepat. Namun, jika menginginkan peningkatan akselerasi dan kecepatan puncak, CDI Force 1 lebih direkomendasikan.

Perlu diingat bahwa CDI bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan performa motor. Faktor lain seperti karburator, knalpot, dan pengaturan mesin juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan memahami perbedaan dan spesifikasi CDI FizR dan Force 1, pengguna motor Yamaha dapat membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan performa kendaraannya.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar