Bagi pemilik motor Aerox, tak bisa menstarter motor tentu jadi masalah krusial. Pasalnya, hal tersebut membuat kamu terhambat dalam beraktivitas. Tak perlu khawatir, berikut ini adalah 10 penyebab motor Aerox tidak bisa distarter beserta solusi praktisnya:
1. Aki Lemah
Aki berfungsi sebagai sumber listrik utama untuk menyalakan starter motor. Jika aki lemah atau tekor, maka motor Aerox tidak akan bisa distarter. Solusi: Periksa kondisi aki dan pastikan tegangannya masih sesuai standar. Bila perlu, ganti aki baru jika sudah aus atau soak.
2. Busi Rusak atau Kotor
Busi berperan dalam menghasilkan percikan api yang memicu pembakaran. Jika busi rusak, kotor, atau celahnya tidak sesuai, maka dapat menghambat proses starter. Solusi: Bersihkan busi dari kerak atau ganti busi baru jika sudah aus atau rusak.
3. Kabel Busi Longgar
Kabel busi berfungsi sebagai penghubung antara busi dan koil pengapian. Kabel yang longgar atau terlepas dapat menyebabkan aliran listrik terputus, sehingga motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan kabel busi terpasang dengan benar dan tidak ada kabel yang putus.
4. Koil Pengapian Rusak
Koil pengapian berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi yang dibutuhkan oleh busi untuk menghasilkan percikan api. Jika koil pengapian rusak, maka tidak akan ada percikan api dan motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan koil pengapian berfungsi dengan baik. Jika rusak, ganti dengan koil baru.
5. CDI Rusak
CDI (Capacitor Discharge Ignition) berfungsi untuk mengatur waktu pengapian pada motor. Jika CDI rusak, maka waktu pengapian akan kacau dan motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan CDI berfungsi dengan baik. Jika rusak, ganti dengan CDI baru.
6. Kiprok Rusak
Kiprok berfungsi untuk mengatur tegangan listrik yang mengalir ke aki. Jika kiprok rusak, maka tegangan aki akan tidak stabil dan dapat menyebabkan motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan kiprok berfungsi dengan baik. Jika rusak, ganti dengan kiprok baru.
7. Sensor CKP (Crankshaft Position) Rusak
Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi posisi crankshaft dan memberikan informasi ke ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur waktu pengapian. Jika sensor CKP rusak, maka ECU tidak akan menerima informasi yang benar dan motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan sensor CKP berfungsi dengan baik. Jika rusak, ganti dengan sensor baru.
8. Starter Otomatik Rusak
Starter otomatik berfungsi untuk memutar mesin saat starter diaktifkan. Jika starter otomatik rusak, maka mesin tidak akan bisa berputar dan motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan starter otomatik berfungsi dengan baik. Jika rusak, ganti dengan starter baru.
9. Relai Starter Rusak
Relai starter berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke starter otomatik. Jika relai starter rusak, maka arus listrik tidak akan mengalir ke starter dan motor tidak bisa distarter. Solusi: Periksa dan pastikan relai starter berfungsi dengan baik. Jika rusak, ganti dengan relai baru.
10. Sistem Bahan Bakar Bermasalah
Motor tidak bisa distarter juga bisa disebabkan oleh masalah pada sistem bahan bakar, seperti:
- Tangki bahan bakar kosong: Pastikan tangki bahan bakar terisi cukup.
- Filter bahan bakar tersumbat: Bersihkan atau ganti filter bahan bakar yang tersumbat.
- Selang bahan bakar tersumbat atau bocor: Periksa dan pastikan selang bahan bakar tidak tersumbat atau bocor.
- Kran bensin mampet: Bersihkan atau ganti kran bensin yang mampet.
- Pompa bensin rusak: Ganti pompa bensin yang sudah rusak.
Tips Tambahan
Jika semua solusi di atas sudah dicoba namun motor Aerox tetap tidak bisa distarter, maka disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi atau bengkel kepercayaan untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut. Hal ini untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan memastikan perbaikan dilakukan secara profesional.
Dengan mengidentifikasi dan mengatasi penyebab motor Aerox tidak bisa distarter, kamu dapat kembali berkendara dengan aman dan nyaman.
