Panduan Lengkap Warna Kabel Pulser Yamaha Aerox 155: Pahami Fungsi dan Lokasinya

Hadi Saputra

Pendahuluan

Bagi pemilik motor Yamaha Aerox 155, mengetahui warna dan fungsi kabel pulser sangat penting untuk perawatan dan perbaikan. Pulser berfungsi mengirimkan sinyal ke CDI (Capacitor Discharge Ignition) untuk menentukan waktu pengapian mesin. Gangguan pada kabel pulser dapat menyebabkan masalah pengapian dan kinerja mesin yang buruk. Artikel ini akan mengulas secara mendalam warna kabel pulser Aerox 155, beserta fungsi dan lokasi spesifiknya.

Warna dan Fungsi Kabel Pulser

Yamaha Aerox 155 menggunakan kabel pulser dengan tiga warna berbeda, yaitu:

  1. Kuning: Kabel kuning menghubungkan pulser ke CDI. Kabel ini mengirimkan sinyal pulsa yang menunjukkan posisi poros engkol.
  2. Hijau: Kabel hijau menghubungkan ground (massa) ke pulser. Ground diperlukan untuk melengkapi rangkaian listrik dan memastikan fungsi pulser yang benar.
  3. Biru: Kabel biru menghubungkan pulser ke spul. Spul menghasilkan tegangan AC yang memberi daya pada pulser dan CDI.

Lokasi Kabel Pulser

Kabel pulser terletak di sisi kiri mesin, di dekat penutup CVT (Continuously Variable Transmission). Pulser itu sendiri berbentuk silinder kecil dengan magnet di dalamnya. Berikut adalah lokasi spesifik kabel pulser:

  1. Kabel Kuning: Kabel kuning keluar dari pulser dan terhubung ke konektor 6-pin di CDI. Konektor ini biasanya berwarna putih atau hitam.
  2. Kabel Hijau: Kabel hijau terhubung ke terminal ground (massa) di bodi motor. Biasanya, terminal ground terletak di dekat baterai atau rangka motor.
  3. Kabel Biru: Kabel biru keluar dari pulser dan terhubung ke konektor 2-pin di spul. Konektor ini biasanya berwarna kuning atau hijau.

Mengatasi Masalah Kabel Pulser

Gangguan pada kabel pulser dapat menyebabkan masalah pengapian pada Yamaha Aerox 155. Berikut adalah beberapa masalah umum dan cara mengatasinya:

  1. Tidak Ada Pulsa: Jika tidak ada pulsa yang dikirim ke CDI, ini dapat menunjukkan adanya putus atau korsleting pada kabel kuning. Periksa kontinuitas kabel kuning menggunakan multimeter. Ganti kabel jika rusak.
  2. Pulsa Lemah: Pulsa lemah dapat disebabkan oleh koneksi yang buruk atau kerusakan pada pulser. Bersihkan koneksi dan periksa resistansi pulser menggunakan multimeter. Ganti pulser jika resistansinya tidak sesuai spesifikasi.
  3. Pulsa Tidak Stabil: Pulsa yang tidak stabil dapat mengindikasikan masalah dengan kabel hijau (ground). Periksa koneksi ground dan pastikan tidak ada karat atau korosi. Bersihkan koneksi atau ganti kabel hijau jika perlu.
BACA JUGA  Takaran Oli Mesin Honda Megapro: Panduan dan Tips Perawatan

Kesimpulan

Memahami warna kabel pulser dan fungsinya sangat penting untuk menjaga kinerja optimal Yamaha Aerox 155. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang terkait dengan kabel pulser. Pemeliharaan rutin dan penggantian kabel yang rusak sangat penting untuk memastikan fungsi pengapian yang andal dan menghindari masalah mesin di kemudian hari.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar