Motor bebek Yamaha telah lama menjadi pilihan bagi pecinta kecepatan dan kelincahan di jalanan. Dua model yang menonjol dalam sejarah adalah Yamaha Force 1 dan Yamaha F1ZR. Kedua motor ini memiliki sejarah dan karakteristik yang berbeda, yang membuatnya unik dan dicari oleh penggemar motor.
Sejarah dan Evolusi
Yamaha Force 1 pertama kali muncul pada tahun 1992 sebagai pengganti Yamaha Alfa. Motor ini memiliki mesin 2 tak dengan kapasitas 110,4cc dan menggunakan karburator Mikuni VM20. Dengan tenaga 10,5Hp pada 7500Rpm dan torsi 10,7Nm pada 6500Rpm, Force 1 menjadi populer di ajang balap road race nasional.
Pada tahun 1994, Yamaha mengeluarkan versi facelift dengan nama Yamaha F1Z. Perubahan termasuk knalpot yang lebih sporty, rem depan cakram, dan grafis yang lebih menarik. Versi terakhir dari seri ini adalah Yamaha F1ZR, yang diluncurkan pada tahun 1997 dengan desain yang lebih sporty, lampu belakang yang menonjol, mika sein berwarna bening, behel belakang yang sporty, velg racing, dan beberapa aksen chrome.
Perbedaan Teknis
Salah satu perbedaan utama antara Force 1 dan F1ZR adalah sistem pendinginan mesin. Yamaha Force 1 menggunakan mekanisme YPCS (Yamaha Performance Cooling System), sedangkan F1ZR memiliki desain pendinginan yang lebih canggih untuk mendukung performa balapnya.
Dari segi transmisi, Force 1 menggunakan transmisi semi otomatis 4 percepatan. Sementara itu, F1ZR menawarkan varian kopling manual atau kopling banci, dengan urutan perpindahan gigi transmisi yang sama seperti motor bebek konvensional namun dilengkapi dengan kopling manual seperti motor sport.
Kesimpulan
Baik Yamaha Force 1 maupun F1ZR memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar motor. Dengan sejarahnya yang kaya dan performa yang telah terbukti di lintasan balap, kedua motor ini tetap menjadi ikon di dunia otomotif Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perbedaan CDI Force 1 dan F1ZR serta tips modifikasi untuk balap, kunjungi Mobil Motor Lama atau Setia1Heri.
Be First to Comment