Starter Halus vs Kasar: Rahasia di Balik Kenyamanan Berkendara

Hadi Saputra

Pendahuluan

Saat Anda menyalakan mobil, pernahkah Anda memperhatikan suara mesin yang berbeda-beda? Beberapa mobil memiliki suara yang halus dan tidak berisik, sementara yang lain terdengar kasar dan menggelegar. Perbedaan ini disebabkan oleh penggunaan starter halus atau kasar.

Jenis Starter

Starter adalah komponen penting yang menghidupkan mesin mobil. Ada dua jenis starter yang umum digunakan:

  • Starter Halus: Starter halus menggunakan teknologi "gir reduksi" yang memperlambat putaran mesin starter, mengurangi suara dan getaran yang dihasilkan.
  • Starter Kasar: Starter kasar menggunakan gigi starter yang langsung terhubung dengan poros engkol mesin, sehingga menghasilkan suara dan getaran yang lebih besar.

Perbandingan Starter Halus dan Kasar

Fitur Starter Halus Starter Kasar
Suara Lebih halus dan senyap Lebih kasar dan berisik
Getaran Lebih sedikit getaran Getaran lebih terasa
Daya tahan Lebih tahan lama Daya tahan lebih rendah
Harga Lebih mahal Lebih murah

Keuntungan dan Kerugian Starter Halus

Keuntungan:

  • Suara mesin lebih halus dan tidak berisik.
  • Getaran lebih rendah, sehingga memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik.
  • Daya tahan lebih lama karena pengurangan tekanan pada komponen starter.

Kerugian:

  • Lebih mahal dari starter kasar.
  • Dapat menurunkan daya starting mesin pada kondisi tertentu.

Keuntungan dan Kerugian Starter Kasar

Keuntungan:

  • Lebih murah dari starter halus.
  • Daya starting mesin lebih kuat.

Kerugian:

  • Suara mesin lebih kasar dan berisik.
  • Getaran lebih terasa, menyebabkan ketidaknyamanan berkendara.
  • Daya tahan lebih rendah karena tekanan yang lebih besar pada komponen starter.
BACA JUGA  Oli Enduro 4T: Keunggulan dan Kekurangan yang Perlu Diketahui

Pemilihan Starter yang Tepat

Pemilihan starter yang tepat bergantung pada preferensi dan kebutuhan pengemudi. Jika Anda menginginkan kenyamanan berkendara dengan suara mesin yang lebih halus dan getaran yang rendah, starter halus adalah pilihan yang ideal. Namun, jika anggaran terbatas dan menginginkan daya starting mesin yang lebih kuat, starter kasar dapat menjadi alternatif yang lebih masuk akal.

Cara Kerja Starter

Ketika kunci kontak diputar, arus listrik mengalir ke solenoid starter. Solenoid mengaktifkan shift lever yang menggerakkan gigi starter ke roda pelat kopling. Setelah gigi starter terpasang, arus listrik mengalir ke motor starter yang berputar dan memutar roda pelat kopling. Putaran roda pelat kopling kemudian diteruskan ke poros engkol, menghidupkan mesin.

Perawatan Starter

Baik starter halus maupun kasar membutuhkan perawatan berkala untuk memastikan kinerja yang optimal. Berikut beberapa tips perawatan:

  • Periksa sambungan terminal aki secara teratur dan bersihkan jika perlu.
  • Periksa kabel starter dan ganti jika ada yang rusak atau longgar.
  • Bersihkan atau ganti sikat starter jika sudah aus.
  • Lumasi gigi starter secara berkala.

Kesimpulan

Starter halus dan kasar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Starter halus memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik dengan suara mesin yang lebih halus dan getaran yang rendah, sementara starter kasar lebih murah dan memberikan daya starting mesin yang lebih kuat. Pemilihan starter yang tepat bergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengemudi. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis starter ini, pengemudi dapat membuat keputusan yang tepat untuk memastikan performa dan kenyamanan berkendara yang optimal.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar