Bagi para pecinta motor, khususnya penggemar motor sport, Yamaha RX King dan Yamaha Vixion tentu sudah tidak asing lagi. Kedua motor ini merupakan legenda di kelasnya masing-masing. Salah satu aspek yang menarik untuk dibandingkan antara RX King dan Vixion adalah sistem pengeremannya, khususnya tromol belakang.
Sejarah Sistem Tromol pada Motor
Tromol adalah salah satu jenis sistem pengereman yang digunakan pada kendaraan roda dua. Mekanisme kerja tromol cukup sederhana. Ketika pengendara menekan tuas rem, sebuah sepatu rem akan menekan bagian dalam tromol sehingga menimbulkan gesekan. Gesekan inilah yang akan memperlambat laju kendaraan.
Sistem tromol pernah menjadi sistem pengereman yang paling umum digunakan pada motor. Namun, seiring perkembangan teknologi, tromol mulai tergantikan oleh sistem rem cakram yang lebih efisien dan memberikan daya pengereman yang lebih baik.
Tromol RX King
Yamaha RX King mengandalkan sistem tromol untuk pengereman roda belakang. Sistem tromol yang digunakan pada RX King memiliki diameter 180 mm. Tromol ini cukup besar dan mampu memberikan daya pengereman yang cukup baik untuk ukuran motor 135 cc.
Selain itu, tromol RX King juga dilengkapi dengan sistem pengereman belakang ganda. Artinya, ada dua sepatu rem yang bekerja secara bersamaan sehingga meningkatkan daya pengereman.
Tromol Vixion
Berbeda dengan RX King, Yamaha Vixion menggunakan sistem tromol yang lebih kecil, yaitu berdiameter 130 mm. Meski lebih kecil, tromol Vixion tetap mampu memberikan daya pengereman yang cukup baik karena didukung oleh kampas rem yang lebih lebar dan tebal.
Pada generasi awal Vixion, tromol belakang masih menggunakan sistem pengereman tromol biasa. Namun, pada generasi berikutnya, Vixion dilengkapi dengan sistem pengereman tromol komposit. Sistem ini menggunakan material kampas rem yang berbeda pada bagian dalam dan luar tromol sehingga menghasilkan daya pengereman yang lebih baik.
Perbedaan Kunci antara Tromol RX King dan Vixion
Berikut adalah perbedaan kunci antara tromol RX King dan Vixion:
- Diameter: Tromol RX King berdiameter 180 mm, sedangkan tromol Vixion berdiameter 130 mm.
- Sistem Pengereman: RX King menggunakan sistem pengereman tromol ganda, sedangkan Vixion generasi awal menggunakan tromol biasa dan generasi berikutnya menggunakan tromol komposit.
- Lebar Kampas Rem: Kampas rem Vixion lebih lebar dibandingkan kampas rem RX King.
Mana yang Lebih Unggul?
Secara umum, sistem pengereman tromol pada RX King dan Vixion memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan Tromol RX King:
- Diameter tromol yang besar menghasilkan daya pengereman yang baik.
- Sistem pengereman tromol ganda meningkatkan daya pengereman.
- Mudah dirawat karena konstruksinya yang sederhana.
Kekurangan Tromol RX King:
- Lebih berat dibandingkan sistem rem cakram.
- Tidak seefektif rem cakram dalam menghentikan kendaraan.
- Rentan terhadap panas berlebih saat digunakan secara intensif.
Kelebihan Tromol Vixion:
- Ringan karena diameter tromol yang lebih kecil.
- Daya pengereman cukup baik didukung oleh kampas rem yang lebar.
- Tromol komposit pada generasi berikutnya memberikan daya pengereman yang lebih baik.
Kekurangan Tromol Vixion:
- Diameter tromol yang lebih kecil dapat mengurangi daya pengereman.
- Sistem pengereman tromol tunggal memiliki daya pengereman yang lebih rendah dibandingkan sistem ganda.
- Masih rentan terhadap panas berlebih saat digunakan secara intensif.
Kesimpulan
Pada akhirnya, pilihan antara tromol RX King dan Vixion tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing pengendara. Jika mencari daya pengereman yang lebih baik dan tahan terhadap panas berlebih, tromol RX King mungkin menjadi pilihan yang lebih cocok. Namun, jika menginginkan sistem pengereman yang lebih ringan dan mudah dirawat, tromol Vixion dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Untuk penggunaan sehari-hari dengan kecepatan tidak terlalu tinggi, kedua sistem tromol ini sudah cukup memadai. Namun, jika sering berkendara pada kecepatan tinggi atau kondisi jalan yang ekstrem, disarankan untuk memilih motor dengan sistem rem cakram yang lebih efektif.
Be First to Comment