Motor Yamaha Xeon yang diluncurkan pada tahun 2010 telah mengalami berbagai penyegaran dan inovasi sejak pertama kali hadir di pasaran. Salah satu perubahan signifikan adalah transisi dari sistem karburator ke sistem injeksi pada model terbarunya.
Mengapa Injeksi?
Sistem injeksi bahan bakar, atau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan dengan sistem karburator tradisional. Pada Yamaha Xeon, khususnya model tahun 2012, injeksi bahan bakar mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar serta memberikan performa mesin yang lebih optimal.
Kelebihan Sistem Injeksi
- Efisiensi Bahan Bakar: Dengan sistem injeksi, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit karena pengabutan bahan bakar lebih presisi dan terkontrol.
- Performa Mesin: Tenaga dan torsi mesin meningkat, memberikan akselerasi yang lebih responsif dan pengendalian yang lebih baik.
- Emisi Gas Buang: Sistem injeksi membantu mengurangi emisi gas buang, menjadikan motor lebih ramah lingkungan.
Transisi ke Injeksi
Pada tahun 2013, Yamaha Indonesia meluncurkan generasi terbaru dari Xeon dengan teknologi injeksi YMJET FI. Model ini dikenal sebagai Xeon RC atau Racing Champion, yang tidak hanya menawarkan peningkatan performa tetapi juga efisiensi bahan bakar hingga 20%.
Proses Modifikasi
Bagi pemilik Yamaha Xeon model lama yang masih menggunakan karburator, ada opsi untuk melakukan modifikasi ke sistem injeksi. Proses ini melibatkan penggantian beberapa komponen utama seperti throttle body, injektor, kabel body, dan ECU dengan versi yang kompatibel dengan sistem injeksi.
Kesimpulan
Yamaha Xeon 2012 merupakan titik balik dalam evolusi motor matik Yamaha, di mana transisi ke sistem injeksi telah membawa perubahan positif dalam hal efisiensi dan performa. Dengan teknologi ini, Yamaha Xeon tidak hanya menjadi pilihan yang ekonomis tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Be First to Comment